Sabtu, 23 Oktober 2010

FUNGI






Fungi
Rentang fosil: Devonian Awal – Sekarang
Searah jarum jam dari kiri atas: Amanita 
muscaria, sejenis basidiomycete; Sarcoscypha coccinea, sejenis 
ascomycete; roti yang ditumbuhi jamur; sejenis chytrid; Aspergillus, 
sejenis conidiophore.
Searah jarum jam dari kiri atas: Amanita muscaria, sejenis basidiomycete; Sarcoscypha coccinea, sejenis ascomycete; roti yang ditumbuhi jamur; sejenis chytrid; Aspergillus, sejenis conidiophore.

Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukarya
(tidak termasuk) Opisthokonta
Kerajaan: Fungi
(L., 1753) R.T. Moore, 1980[1]

Subkingdoms/Phyla/Subphyla[2]

Blastocladiomycota
Chytridiomycota
Glomeromycota
Microsporidia
Neocallimastigomycota
Dikarya (inc. Deuteromycota)
Ascomycota
Pezizomycotina
Saccharomycotina
Taphrinomycotina
Basidiomycota
Agaricomycotina
Pucciniomycotina
Ustilaginomycotina
Subphyla Incertae sedis
Entomophthoromycotina
Kickxellomycotina
Mucoromycotina
Zoopagomycotina

Orange saprotrophic fungus

Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες, "lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang").

Daftar isi

[sembunyikan]

Posisi fungi dalam taksonomi

Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.

Cara hidup

Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
  • Saprofit
  • Parasit
  • Mutual
dan lain - lain

Habitat

Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

Reproduksi

Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.

Klasifikasi

Fungi diklasifikasikan menjadi 6 klasifilasi:
  • Zygomycota
  • Acsomycota
  • Basidiomycota
  • Deuteromycota
  • Mikoriza
  • Lumut Kerak

Referensi

  1. ^ Moore RT. (1980). "Taxonomic proposals for the classification of marine yeasts and other yeast-like fungi including the smuts". Botanica Marine 23: 361–73.
  2. ^ The classification system presented here is based on the 2007 phylogenetic study by Hibbett et al.

Lihat pula

4 komentar:

erni mengatakan...

.alhamdulilah,,ternyata qu gak kena
.
.mkasih yach buk
.^_^

Unknown mengatakan...

asalamualaikum?

iya buk ternyata protista mirip jamur berbeda dengan fungi,,,

karena protista mirip jamur hanya mirip saja,sedangkan fungi ialah jamur yang nyata,,,

dari kedua tersebut ada perbedaan yaitu mereka mempunyai gerak yang khusus,,,,

wasalamualaikum,,,

wiwik dian astuti, S.Pd mengatakan...

to : DAMRI....analisa yang bagus..

Unknown mengatakan...

terimah kasih buk,,,!!!

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More