Sabtu, 27 November 2010

VIDEO KEGIATAN KREATIVITAS SISWA X 3



Minggu, 21 November 2010

FOTO KEGIATAN KREATIVITAS SISWA X 3

 
FOTO HASIL LKS KREATIVITAS SISWA - SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 1 BANYUASIN I

Sabtu, 06 November 2010

SUPORTING FOR LKS KREATIVITAS BIOLOGI SISWA KLS X 3

LKS KREATIVITAS adalah suatu kegiatan yg melibatkan kreativitas siswa dalam menghubungkan materi pelajaran yg telah di berikan dalam bentuk seni,misalnya arrangement lagu,yaitu mengubah syair lagu dg materi yg tlah di pelajari,dan membuat pertanyaan dr hasil gubahan lg tersebut sebagai evaluasinya,bisa jg dlm bentuk puisi,pantun,poster,dll...nah,untuk anak-anak ibu kls x 3 hari senin nanti kalian akan mempresentasikan hasil kerja kreativitas kalian dlm bentuk arrangement lagu yg dikombinasikan dg tarian,ibu mau kalian tampilkn yg terbaik,krn hasilnya nanti akan ibu postingkan ke video youtube blog biologi,ok....siapa tau ada produser rekaman yg suka dengan suara kamu,he.he.

Senin, 01 November 2010

VIDEO PROTISTA (Volvox reproduction)

VIDEO PROTISTA (Stentor in rotifera colony)

SOAL-SOAL LATIHAN PROTISTA

Pilihlah jawaban yang benar dari soal di bawah ini !

1. Ilmu yang mempelajari tentang ilmu tentang kehidupan adalah…
a. fisika
b. biologi
c. astronomi
d. geografi
e. kimia

2. Klasifikasi Protozoa didasarkan pada...
a. macam alat geraknya
b. bentuk tubuhnya
c. cara bergeraknya
d. cara hidupnya
e. cara memperoleh makanannya...

3. FLAGELUM ,artinya….
a. bulu cambuk
b. bulu getar
c. bulu halus
d.bulu halus
e. bulu rambut

4. Bulu getar nama latinnya adalah …
a. cilia
b .flagelum
c. protozoa
d. plantae
e. cell

5. Salah satu contoh cilata…
a. Paramecium
b. Rodentia
c. Animalia
d. aves
e. pices

6. Di bawah ini adalah bagian tubuh protozoa, kecuali …
a. membran sel
b. kulit ari
c. meristem
d. cepal
e. mata

7. Diantara golongan protozoa dibawah ini yang menyebabkan penyakit diare...
a. Entamoeba coli
b. Entamoeba histolitica
c. Trypanosoma evansi
d. Giardia lambia
e. Trypanosoma gambiense

8. Perbedaan antara Euglena dengan Paramecium adalah...
a. mempunyai alat gerak
b. mempunyai inti sel
c. mempunyai vakuola
d. mempunyai kloroplas
e. dapat berkembang biak

9. Diantara protozoa dibawah ini yang termasuk Ciliata adalah...
a. Chamydomonas, Euglena, dan Volvox
b. Didinium, Vorticella, dan Chamydomonas
c. Didinium, Vorticella, dan Volvox
d. Euglena, Volvox, dan Stentor
e. Didinium, Vorticella, dan Stentor

10. Anggota protozoa berikut yang memiliki vakuola kontraktil...
a. Entamoeba histolytica
b. Amoeba proteus
c. Plasmodium malariae
d. Euglena viridis
e. Paramecium caudatum

11.Bagian tubuh Paramecium yang mengatur proses perkembangbiakan adalah...
a. makronukleus
b. sitosome
c. mikronukleus
d. vakuola
e. nukleus

12. Pada Protozoayang hidup di air tawar didalam sitoplasmanya terdapat organel yang berfungsi untuk osmoregulasi yaitu...
a. vakuola
b. membran plasma
c. inti sel
d. vakuola kontraktil
e. sitoplasma

13. Fagositosis adalah proses pemasukan makanan yang terjadi pada...
a. Euglena
b. Amoeba
c. Plasmodium
d. Stentor
e. Paramecium

14. Zigot yang terbentuk selama siklus hidup plasmodium berada di dalam...
a. kelenjar ludah
b. darah manusia
c. usus nyamuk
d. sistem limfatik manusia
e. hati manusia

15. Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, Phytomastigina dapat dikelompokan sebagai organisme...
a. heterotrof
b. produsen
c. dekomposer
d. konsumen
e. parasit

16. Malaria tertiana disebabkan oleh...
a. Plasmodium vivax
b. Plasmodium malariae
c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium falciparum
e. Plasmodium tropicana

17. Seorang siswa menemukan protozoa air tawar dengan bentuk seperti genta atau lonceng, menempel pada substrat dan dapat berkontraksi memanjang-memendek. Protozoa yang dimaksud...
a. Euglena viridis
b. Vorticella
c. Paramecium caudatum
d. Didinium
e. Amoeba proteus

18. Pada Amoeba proteus proses ekskresi dilakukan melalui...
a. kaki semu
b. proses osmosis
c. vakuola kontraktil
d. inti sel
e. membran sel

19. Fosil dari Rhizopoda yang dapat digunakan sebagai petunjuk dalam usaha mencari minyak bumi...
a. Radiolaria
b. Foraminifera
c. Amoeba
d. Paramecium
e. Giardia

20. Reproduksi aseksual plasmodium berlangsung di dalam tubuh manusia. Proses ini berlangsung pada...
a. plasma darah
b. eritrosit
c. leukosit
d. trombosit
e. semua benar

21. Bulu cambuk adalah alat gerak pada salah satu organisme...
a. Amoeba
b. Paramevium
c. Plasmodium
d. Trypanosoma
e. Vorticella

22. Hewan protozoa yang tergolong dalam Rhizopoda mempunyai ciri khas yaitu...
a. mampu membentuk kista
b. bergerak dengan flagela
c. mampu cilia
d. berklorofil
e. dapat membentuk pseudopodia

23. Dibawah ini yang termasuk kelompok alga kekemasan adalah...
a. Euglena
b. Volvox
c. Spirogyra
d. Navikula
e. Chollera

24. Protista yang bersifat patogen pada tanaman kentang adalah...
a. Saproleginia
b. Phytophthora
c. Chorella
d. Amoeba
e. Volvox

25. Di bawah ini merupakan cara perkembangan Chlorococum, kecuali...
a. aseksual
b. seksual
c. isogami
d. anisogami
e. zoospora


B. Soal Pilihan
Pilihlah:
A Jika pilihan 1,2, dan 3 benar
B. Jika pilihan 1 dan 3 benar
C. Jika pilihan 2 dan 4 benar
D. Jika pilihan 4 benar
E. Jika pilihan 1,2,3, dan 4 benar

1. Pengelompokkan protozoa menjadi empat kelas berdasarkan .....
1. Susunan tubuhnya
2. Cara hidupnya
3. Cara reproduksi
4. Alat geraknya

2. Jenis protozoa yang memilki alat gerak adalah.....
1. Trypanosoma gambiense
2. Amoeba proteus
3. Stentor
4. Plasmodium

3. Manakan peryataan berikut yang benar tentag dua jenis inti yang terdapat pada paramecium....
1. Makronukleus mengendalikan kegiatan fisiologis
2. Mikronukleus mengatur proses pencernaan
3. Mikronukleus mengatur reproduksi generatif
4. Makronukleus mengendalikan reproduksi generatif

4. Yang termasuk ciri-ciri dari flagellata adalah sebagai berikut.
1. Memiliki klorofil
2. Mempunyai bulu cambuk
3. Tidak memiliki rangka luar
4. Memilki rangka luar

5. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri flagellata adalah....
1. Uniseluler
2. Bentuk tubuhnya tetap
3. Alat gerak berupa flagela
4. Memiliki rangka luar

6. Fase-fase manakah dari perkembangan Plasmodium yang terjadi di dalam tubuh
Manusia adalah.....
1. Makrogametosit
2. Mikrogametosit
3. Merozoit
4. zigot

7. di bawah ini termasuk kelompok Chlorophyta, kecuali....
1. Spirogyra
2. Volvox
3. Chlamidomonas
4. Ochromonas

8. Anggota protozoa yang mempunyai bentuk tubuh yang tetap tergolong dalam........
1. Rhizopoda
2. Ciliata
3. Sporozoa
4. flagellata

9. Ciliata yang menyebabkan penyakit pada manusia adalah.......
1. Stentor
2. Paramecium
3. Trypanosoma
4. Balantidium

10. Di bawah ini adalah anggota dari oomycota kecuali..........
1. Saprolegnia
2. Dictyostelium discoideum
3. Phytopphthora infestan
4. Physarum


Peryataan sebab-akibat

Pilihlah
A jika peryataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat
B jika peryataan benar, alasan benar, keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
C jika peryataan benar, alasan salah
D jika peryataan salah, alasan benar
E jika keduanya , baik peryataan maupun alasan salah

1. Semua anggota protozoa dapat melakukan proses pergerakkan SEBAB alat gerak dimiliki oleh sebagian besar anggota protozoa

2. Balantidium coli berbeda dengan Entamoeba histolitika dalam hal tempat hidupnya di dalam tubuh manusia SEBAB kedua jenis protozoa ini menyebabkan gejala berbeda

3. Euglena viridis mampu merespon terhadap cahaya yang masuk keperairan SEBAB protozoa ini memiliki kloroplas di dalam tubuhnya

4. Amoeba tidak melakukan proses respirasi SEBAB di dalam tubuh Amoeba tidak terdapat organel respiratoris

5. Phytomastigina berbeda dengan zoomastigina dala hal alat geraknya SEBAB Phytomastigina tidak memiliki alat gerak.


Esai

1. Jelaskan daur hidup Plasmodium dalam tubuh manusia dan tubuh nyamuk!
2. Jelaskan fungsi konjungsi dalam perkembangbiakkan sexsual pada paramecium!
3. Sebutkan beberapa anggota protozoa yang menguntungkan bagi kehidupan manusia beserta perananya!
4. Jelaskan perkembangbiakkan sexsual pada Oomicotina!
5. Sebutkan tiga divisi ganggang beserta masing-masing contohnya!


Uraian Uji Kompetensi-1
1. Protista memilik anggota yang dapat dikategorikan sebagai kelompok hewan dan kelompok tumbuhan.Tuliskan nama divisio atau phyllum dari anggota protista tersebut!

2. Di rumah dan sekitar rumah kita dapat menemukan protista. Tuliskan tempat dimana saja disekitar kita yang dapat kita perkirakan ditemukannya protista!

3. Tuliskan 2 macam protista yang bermanfaat bagi manusia!

4. Jelaskan mengapa Euglena dianggap mirip tumbuhan dan hewan!

5. Penyakit yang disebabkan Plasmodium malariae adalah …

6. Protozoa yang tidak mempunyai alat gerak adalah …

7. Alat gerak pada Amoeba adalah …


Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan alasan tubuh Alga disebut talus?

2. Apakah dasar penggolongan Alga? Sebutkan penggolongannya?

3. Apakah fungsi plastida dan pigmen?

4. Jelaskan manfaat Chlorella!

5. Sebutkan Alga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia?

6. Apakah persamaan jamur lendir dengan ciri-ciri kelompok jamur sejati? Mengapa jamur lendir digolongkan protista? Jelaskan!


PERANAN PROTISTA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Beberapa penyakit yang menyerang tubuh manusia dan hewan mamalia sebagian disebabkan oleh protozoa parasit. Selain dapat merugikan bagi manusia, protista juga dapat menguntungkan,antara lain sebagai berikut:

1. Zooplankton di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.

2. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.

3. Foraminifera mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi.

4. Radiolaria mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.

5. Paramaecium dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air oleh zat organik.

6. Chlorella selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal (PST).

7. Selain protista menguntungkan bagi kehidupan manusia, ada beberapa yang merugikan, antara lain:
  1. Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare.
  2. Entamoeba hartmani hidup di dalam liang usus manusia, penyebab disentri tetapi efeknya tidak lebih parah dari Entamoeba histolytica.
  3. Entamoeba gingivalis hidup di dalam rongga mulut manusia, ada disela-sela gigi atau di leher gigi, tenggorokan, dan tonsil. Tidak bersifat patotenik akan tetapi dapat memperparah terjadinya radang gusi.
  4. Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada manusia (sleeping sickness atau trypanosomiasis). Protista ini hidup di dalam darah manusia. Vektor perantaranya adalah lalat tse-tse dari jenis Glossina tachionides.
  5. Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia. Vektor perantaranya adalah lalat dari genus Tabanus.
  6. Trypanosoma rhodesiense, sama halnya dengan Trypanosoma gambiense,menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Yang membedakan adalah vektor perantaranya yaitu lalat tse-tse dari jenis Glossina morsitans dan Glossina palpalis.
  7. Leishmaania donovani menyebabkan penyakit kala azar pada manusia. Penderita biasanya demam berkepanjangan, hati, dan limfanya membesar, serta terjadinya ulcers atau luka pada ususnya.
8. Chlorella (contoh alga hijau), digunakan untuk suplemen makanan, obat-obatan, dan bahan kosmetik.

9. Porphyra (alga merah), digunakan sebagai suplemen makanan.

10. Rhodymenia palmata (alga merah), digunakan sebagai sumber makanan.

11. Macrocrystas pyrifera, menghasilkan iodin yaitu unsur yang dapat mencegah penyakit gondok.

12. Macrocystis (alga cokelat), digunakan sebagai makanan suplemen untuk ternak karena kaya Na, P, N, Ca.

13. Gellidium; Gracilaria, digunakan sebagai bahan pembuatan agar-agar.

14. Laminaria; Fucus; Ascophylum, menghasilkan asam alginat sebagai pengental dalam produk makanan (sirup, coklat, permen, sald, keju, es krim) dan pengental dalam industri(lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti-biotik, pasta gigi).

15. Diatom (alga pirang), karena mengandung silikat tanah diatom digunakan sebagai penggosok, isolasi bahan dasar industri kaca, dan penyaring bakteri.

PROTISTA MENYERUPAI JAMUR

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:

a. Myxomycota (Filum Jamur Lendir)


Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif. Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum




b. Oomycota (Filum Jamur Air)

Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri-cirinya:

a.  Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
b.   Dinding selnya terdiri dari selulosa
c. Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.
Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.

Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.

Saprolegnia


Phytophtora

Saprolegnia =Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air
Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit =
1. Phytophtora infestans = parasit pada kentang

2. P. nicotinae parasit pada tembakau
3. P palmifera parasit pada kelapa


PROTISTA MENYERUPAI HEWAN

Peta konsep protista menyerupai hewan:
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak. 
Protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Organisme uniseluler (bersel satu)
  • Eukariotik (memiliki membran nukleus
  • Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
  • Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
  • Hidup bebas, saprofit dan parasit
  • Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
  • Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagela
Klasifikasi protozoa

Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat kelas:
  1. Kelas Rhizopoda (sarcodina)
  2. Kelas Ciliata
  3. Kelas Flagellata
  4. Kelas sporozoa
1. Kelas Rhizopoda

Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan biner dan pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba. Pada Amoeba , pergerakkan Amoeba dengan menggunakan kaki semu terjadi karena adanya rangsangan makanan. Makananya dapat berupa ganggang, bacteri atau sisa-sisa organik. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup liar di luar tubuh organisme lain (hidup bebas). Contohnya Amoeba proteus, Foraminifera , Arcella, Radiolaria. Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme , contohnya Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli.

Struktur tubuh Amoeba:

Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.



Membrane sel atau membran plasma
Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma.
Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur selurug kegiatan yang berlangsung di dalam sel.

Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan. Vakuola kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis di sekitarnya.


Rongga makanan (vakuola makanan )
Rongga makanan atau sering disebut dengan vakuola makanan berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicerna akan dikeluarkan melalui rongga berdenyut.
Tempat hidup dan habitat.

Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan menjadi :

a. Ektamoeba : hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba proteus
b.Entamoeba : hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya Entamoeba histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit dan menyebabkan penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup dalam colon (usus besar manusia). Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan buang air besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis, hidup dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.

Terdapat juga contoh dari Rhizopoda lainnya seperti:

1. Arcella
Memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar. Berbentuk seperti piring, dengan satu permukaan cembung dan permukaan lainnya cekung atau datar , yang ditengahnya terdapat lubang tempat keluarnya kaki palsu.

2. Diffugia
Rangka luar diffugia dapat menyebabkan butir-butir pasir halus dan benda-benda laindapat melekat.

3. Foraminifera
Memiliki rangka luar yang terdiri dari silica atau zat kapur (mengandung kalsium karbonat). Semua anggota foraminifera ini hidup di laut. Genus yang paling terkenal dari Foraminifera ini adalah Globigerina, karena lapisan Foraminifera dapat digunakan sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi.

4. Radiolaria
Merupakan organisme laut bertubuh bulat seperti bola dan memilki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stonsium sulfat. Radiolaria yang mati akan mengendap yang disebut dengan Lumpur radiolaria yang digunakan sebagai bahan alat penggosok serta bahan peledak. Contoh genusnya : Achantometro dan Collosphaera.

2. Kelas Flagellata (Mastigophora)

Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat bantu untuk menangkap makanan. Dibedakan menjadi dua yaitu:
  • Flagellata autotrofik (berkloroplas) , dapat berfotosintesis. Contohnya Euglena viridis, Noctiluca mliliaris, volvox globator.

  • Flagellata heterotrofik (tidak berkloroplas), tidak dapt berfotosintesis. Contohnya Trypanosoma gambiense, Leishmania. Sebagian besar hidup bebas dan ada pula yang sebagai parasit pada manusia dan hewan, atau saprofit pada organisme mati.
Flagellata juga dibagi menjadi dua yaitu : Fitoflagellata dan zooflagellata.

Fitoflagellata
Adalah flagellata yang dapat melakukan fotosintesis karena memiliki kromatofora. Fitoflagellata mencerna makananya dengan berbagai cara, menelan lalu mencernanya di dalam tubuhnya (holozoik), membuat sendiri makanannya (holofitrik), atau mencerna organisme yang sudah mati (saprofit). Habitat fitoflagellata di perairan bersih dan perairan kotor. Fitoflagellata bergerak dengan menggunakan flagella.

Fitoflagellata mempunyai:

a. struktur tubuh
Tubuhnya diselubungi oleh membrane selulosa, misalnya Volvox. Ada pula yang memiliki lapisan pelikel, misalnya euglena. Pelikel adalah lapisan luar yang terbentuk dari selaput plasma yang mengandung protein.

b. Reproduksi
Cara reproduksi ada dua, yaitu secara konjugasi dan secara aseksual dengan membelah diri.

c. Klasifikasi
Dibagi menjadi 3 kelas:


1. Euglenoida : Tubuhnya menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel. Contohnya yang terdapat pada Euglena viridis.


Euglena viridis mempunyai ciri-ciri :
1. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
2. Ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk
3. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang.
4. Memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis
5. Memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.


Gambar : Euglena sp

2. Dinoflagellata : contohnya terdapat pada Noctiluca milliaris, yang mempunyai ciri-ciri :
1. Memiliki satu flagella, satu panjang dan satu pendek
2. Dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
3. Tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik.

3. Volvocida yang mempunyai ciri-ciri mempunyai ciri-ciri :
1. bentuk tubuh umumnya bulat
2. koloninya terdiri dari ribuan hewan bersel satu yang masing-masing memiliki dua flagella
3. Setiap sel memiliki inti , vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas.

Zooflagellata
Adalah flagellata yang tidak berkloroplas dan menyerupai hewan. Ada yang hidup bebas namun kebanyakan bersifat parasit. Mempunyai :

a. Struktur tubuh
Bentuk tubuh mirip dengan sel leher porifera. Mempunyai flagella yang berfungsi untuk menghasilkan aliran iar dengan menggoyangkan flagella, selain itu flagella juga berfungsi sebagai alat gerak.

b. Reproduksi
Dilakukan secara aseksual dengan membelah biner secara longitudinal , sedangkan reproduksi seksual belum diketahui.
Contohnya adalah:

1. Trypanosoma
Hewan ini bercirikan bentuk tubuh yang pipih dan panjang seperti daun , merupakan parasit dalam darah vertebrata , dan tidak membentuk kista.

Jenis – jenis Trypanosoma antara lain adalah:
a.Trypanosome lewisi hidup pada tikus , hospes perantaranya adalah lalat tse-tse
b.Trypanosoma evansi , penyebab penyakit sura (malas ) pada ternak; hospes perantaranya adalah lalat tse – tse.
c.Trypanosoma gambiense dan T. rhodesiensis hewan penyebab penyakit tidur pada manusia manusia.
d.Trypanosoma cruzi, penyebab penyakit cagas (anemia pada anak kecil)

2. Leishmania
merupakan penyebab penyakit pada sel-sel endothelium pembuluh darah. Jenis-jenis Leismania adalah :
a. Leishmania donovani, penyebab penyakit kalazar yang ditandai dengan demam dan anemia, hewan ini banyak terdapat di Mesir , sekitar laut tengah , dan india.
b. Leishmania tropica, penyebab penyakit kulit , disebut penyakit oriental sore, terdapat di Asia (daerah mediterania) dan sebagian Amerika selatan.
c. Leishmania brasiliensis, juga oenyebab oenyakit kulit dimeksiko dan amerika tengah selatan.

3. Kelas Ciliata


Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) . Pada fase hidupnya yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ukuran silia lebih pendek dari flagel. Memilki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar), yang mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensintesis RNA, juga berperan penting dalam reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual. Ada vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhya. Banyak hidup di air laut dan tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli . Alat geraknya berupa rambut getar (silia).

Ciliata mempunyai beberapa ciri-ciri , antara lain :


a. Struktur tubuh
1. Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliate primitiv, simetrinya radial.
2. Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh sitoplasma padat
3. Tubuhnya diselimuti oleh silia , yang menyelubungi seluruh tubuh utama.
4. Ciliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus dengan mikronukleus.
5. Ciliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi nutrisi.
Ciliata memilki mulut atau sitosom yang terbuka menjadi saluran pendek.Terdapat dua macam mulut pada ciliata yaitu:

1. Mulut membran berombak : merupakan ciliata yang menyatu dalam barisan panjang
2. Membran yang berupa barisan pendek dari cilia yang bersatu membentuk piringan
Fungsi ciliata pada mulut adalah untuk menghasilkan makanan dan mendorong partikel makanan menuju sitofaring . 

Contoh anggota Ciliata yang terkenal misalnya Paramecium.


Gambar 1.1 Stentor

Gambar 1.2 Didinium


Gambar 1.3 Vorticella



a. Struktur Paramecium
Ujung depan tubuh tumpul, sedangkan belakang meruncing hingga bentuknya seperti sandal atau sepatu.


Terdapat contoh Ciliata yang lain antara lain seperti :
1. Stentor ; Bentuk seperti terompet dan menetap di air tawar yang tergenang atau mengalir. Makanan hewan ini adalah Ciliata yang ukurannya lebih kecil.


2. Didinium ; Merupakan predator pada ekosistem perairan yaitu pemangsa Paramecium.


3. Vortisella ; Bentuk seperti lonceng, bertangkai panjang dengan bentuk lurus atau spiral yang dilengkapi silia sekitar mulutnya. Hidup di air tawar , menempel dengan tangkai batang yang bersifat kontraktil pada substrak. Makananya berupa bakteri atau sisa-sisa bahan organik yang masuk bersama aliran air melalui celah mulutnya.


4. Styllonichia ; Bentuknya seperti siput, silia berkelompok.


5. Ballanthidium coli ; habitatnya pada kolon atau usus besar manusia bagian asenden dan transenden yang dapat menyebabkan gangguan pada perut.

4). Apicomplexa (Sporozoa)
Semua anggota dari Sporozoa ini bersifat endoparasit. Tubuhnya berbentuk bulat atau bulat panjang dan Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora (Sporozoid) sebagai cara perkembangbiakannya. Makanannya langsung diperoleh dari inang tempat hidupnya. Hidup parasit pada tubuh manusia ataupun dapat juga parasit pada hewan. Sporozoid memiliki organel-organel komplek pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, Plasmodium vivax. Merupakan golongan protista yang menyerupai jamur, karena sporotozoa dapat membentuk spora yang dapat menginfeksi inangnya dan tidak memiliki alat khusus, sehingga geraknya mengubah – ubah kedudukan tubuh, sporozoa hidup sebagai parasit. Respirasi dan eksresi terjadi secara difusi.

1. Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria tertiana, dengan gejala demam (masa sporulasi) ,selang waktu 48 jam
Gambar : Plasmodium vivax

2. Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana , dengan gejala demam (masa sporulasi) , selang waktu 72 jam

3. Plasmodium falciparum : Penyebab penyakit malaria tropika, dengan gejala demam (masa sporulasi) , yang tidak teratur. Bisa 1- 3 X 24 jam.
Gambar : Plasmodium falciparum


4. Plasmodium ovale : Penyebab penyakit malaria ovale tertiana (limpa), dengan gejala demam lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium vivax. Dengan masa sporulasi 48 jam. Tetapi plasmodium ini tidak ditemukan di Indonesia.

Struktur tubuh Sporozoa

a. Tubuhnya berbentuk bulat panjang,
b. Ukuran tubuhnya hanya beberapa micron, tetapi didalam usus manusia atau hewan yang dapat mencapai 10 mm.
c. Tubuh dari kumpulan tropozoid berbentuk memanjang dan dibagian anterior kadang – kadang terdapat kait pengikat atau filament sederhana untuk melekatkan diri pada inang.
b. Reproduksi
Reproduksi secara aseksual dengan spizogoni, yaitu pembelahan diri yang berlangsung di dalam tubuh inang tetap, dan sporogoni yaitu pembentukan spora yang terjadi pada inang sementara (hospes intermediet).
Produksi secara seksual melalui persatuan gamet (mikro gamet = gamet jantan dan makro gamet = gamet betina) yang berlangsung did dalam tubuh nyamuk.
Contohnya adalah Plasmodium.

Siklus hidup Plasmodium di dalam tubuh inang berhasil diungkapkan oleh Charles Laverans dan Grasy, dengan siklus sebagai berikut :

- Bila seekor nyamuk anopheles menghisap darah , maka dikeluarkanlah zat anti pembekuan darah agar darah korban tidak membeku . zat ini disebut dengan anti kougulan. Bersamaan dengan zat anti kogulan maka keluarlah sporozoit –zporozoit dari mulut nyamuk dan masuk melalui luka gigitan di tubuh korban.

- Setelah tiga harisporozoit keluar dari inti, kemudian menyerang sel-sel darah merah dan memasukinya. Fase ini disebut fase eritrositer.

- Sporozoit di dalam sel darah merah disebut tropozoit. Setelah sel-sel darah merah pecah, merezoit keluar dan mencari sel-sel darah merah yang baru . kejadian ini berulang beberapa kali. Bersama dengan pecahnya sel-sel darah merah itu, penderita merasa demam (panas).

- Setelah beberapa waktu mengalami skizogami, beberapa merezoit berubah menjadi gametogenesit yaitu persiapan untuk menjadi gamet jantan dan betina.

- Jika saat itu sel darah manusia ini dihisap oleh nyamuk anopheles betina, maka di dalam tubuh nyamuk , gametosit akan berubah menjadi gamet jantan dan betina, dua gamet ini kemudia melebur menjadi satu membentuk zigot. Zigot ini akan menjadi ookinet, dan pengisap makanan dari nyamuk.

- Ookinet berubah menjadi bulat disebut oosita. Menghasilkan beribu-ribu sporozoit dengan cara sporozoit. Dari tahapan inilah kemudian sporozoit akan sampai pada kelenjar liur nyamuk untuk ditularkan.

Siklus Hidup Nyamuk:

PROTISTA MENYERUPAI TUMBUHAN



Para ahli biologi awalnya mendeskripsikan protista adalah seluruh hewan-hewan eukarioyik bersel tunggal, akan tetapi perkembangan selanjutnya para ahli memasukkan alga ke dalam protista sehingga protista memilkicakupan pembahasan yang cukup luas meliputi eukariotik bersel satu (uniseluler) sampai organisme eukariotik bersel banyak (multiseluler) dengan bentuk sederhana. Berdasarkan pertimbangan struktur anatomi dan morfologinya yang masih sderhana maka alga digolongkan ke dalam protista.
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp) serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik.
Pigmen yang terkandung terdapat di dalam sel-sel alga adalah :
Fikosianin : warna biru;
Xantofil : warna kuning;
Karoten : warna keemasan;
Fikosantin : warna pirang;
Fikoeritrin : warna merah;
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dikelompokkan menjadi 6 fillum yaitu:
Chlorophyta (alga hijau)


Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen yang dimilikinya adalah klorofil yang mengandung karoten. Banyak terdapat di danau, kolam tetapi sebagian ada juga yang hidup di laut. Beberapa contoh alga hijau yang sering anda jumpai di kolam sekitar anda antara lain : 
 
a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak

1. Chlorella
Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak dengan pembelahan sel.
Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam (contohnya di Pasuruan)

2. Chlorococcum
Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar, bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual)

b. Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.
Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi (perhatikan gambar berikut ini).




c. Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak

Contoh: Hydrodictyon
Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi.

d. Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak

Contoh: Volvox
Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.

e. Chlorophyta berbentuk benang

Spyrogyra
Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi. Adapun langkah-langkah konjugasi yaitu:
Dua benang saling berdekatan, sel yang berdekatan saling membentuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran konjugasi. Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari satu sel ke sel yang lain. Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami dan segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut kariogami. Hasil peleburan membentuk zigospora diploid. Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang sesuai berkembang menjadi benang Spirogyra baru yang haploid.
Oedogonium
Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid). Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang disebut Oogonium. Oogonium akan menghasilkan gamet betina (ovum). Sperma tozoid membuahi ovum dan terbentuk zigot. Zigot akan tumbuh membentuk individu.

f. Chlorophyta berbentuk lembaran
Contoh:
 
Ulva 
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid. (perhatikan gambar di bawah):


Chara
Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula terdapat anteridium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.

Phaeophyta (alga coklat)

Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi. Ada sekitar 1.500 spesies alga coklat, sebagian besar hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast). Alga coklat ini sering disebut klep yang merupakan protista laut terbesar dan paling rumit.Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Alga coklat banyak memiliki struktur khusus. Tubuh tanaman yang bercabang dapat memiliki kantong udara untuk mempertahankan agar tetap dapat mengapung. Daun alga lebar yang mirip dengan daun tumbuhan biasa terhubung ke tangkai keras disebut stipe. Holdfasts yang bersel banyak (multiseluler) membuat tanaman tetap menempel ditempatnya.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan dan konseptakel betina. Di dalam konseptakel jantan terdapat Anteridium dan di dalam konseptakel betina terdapat oogonium yang menghasilkan ovum. Spermatozoid membuahi ovum yang menghasilkan zigot.
Contoh dari alga ini antara lain : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan Fucus. Alga coklat seperti alang-alang batu atau Fucus merupkan organisme yang biasa terdapat digaris pantai perairan dingin yang berbatu-batu. Di Asia berbagai macam alga coklatdikonsumsi sebagai makanan. Banyak orang menganggap alga coklat dan alga merah mungkin menjadi sumber makanan bagi manusia untuk masa yang akan dating. Algin, senyawa yang ditemukan pada alga coklat sering digunakan dalam pembuatan lateks, bahan untuk mengkilap keramik , kosmetik, dan es krim.

Rhodophyta (alga merah)


Ganggang ini hidup di laut, bentuk tubuh seperti rumput sehingga disebut dengan rumput laut. Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran. Warna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin. Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot. Zigot tumbuh menjadi ganggang merah.
Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata.
Euchemma spinosum merupakan penghasil agar-agar di daerah dingin. Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Hal ini memungkinkan ganggang yang hidup di bawah permukaan laut menyerap gelombang cahaya yang tidak dapat diserap oleh klorofil. Kemudian pigmen ganggang ini menyampaikan energi matahari ke molekul klorofil.
Sebgaian alga merah merupakan tumbuhan penghasil makanan yang penting di beberapa tempat di Asia. Alga merah juga merupakan sumber agar-agar yang digunakan untuk menumbuhkan organisme di laboratorium.

Gelidium sp

Gelidium sp merupakan spesies Rhodophyta yang sangat rapuh karena kandungan florideannya yang sangat tinggi. Alga ini memiliki sebaran habitat perairan laut yang cukup luas, sehingga dapat ditemukan dibeberapa jenis perairan laut. Kekhasan spora alga ini adalah dapat membentuk tunas. Metegenesis Gelidium sp termasuk yang mengalami tiga fase, artinya dalam daur hidupnya kita dapat menemukan Gelidium dalam fase gametofit, karposforofit, dan tetrasporofit.

Sumber :
http://www.iptek.net.id/ind/pd_alga/index.php?mnu=2&alga=merah&id=26
http://en.wikipedia.org/wiki/Gelidiales

Chrysophyta (ganggang keemasan)

Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
A. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
B. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)
C. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)

Berdasarkan pembagian di atas marilah kita uraikan satu persatu.

Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)

Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.

Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae)

Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.


Kelas Diatom (Bacillariophyceae)

Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella.
Navicula sp.

Alga Api (Pyrhophyta)

Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar.
Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya, yang kemampuannya disebut biolumenisai. Alga ini juga sering disebut dengan Dinoflagellata .

Euglenophyta

Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang mirip hewan karena tidak berdinding sel dan mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis. Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat lembab, contohnya: Euglena.
Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya untuk membedakan gelap dan terang. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh karena itu Euglena berwarna hijau. Contohnya Euglena viridis,

Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan cara fotosintesis dan juga dapat memakan zat-zat organik. Karena Euglena mampu melakukan fotosintesis maka dikatakan hidup secara fotoautotrof. Di samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof karena memakan bahan organik yang tersedia. Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri yang disebut pembelahan biner.

sumber
http://www.crayonpedia.org/mw/3._Ganggang_(Protista_mirip_Tumbuhan_)_10.1
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=%20bio_106_kb2_hal19.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2_hal20.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2_hal25a.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2_hal25b.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2_hal25c.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2_hal27.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2_hal27b.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_kb2_hal28.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_uji1_hal17.htm
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=134&fname=bio_106_uji2_hal32.htm

PENDAHULUAN PROTISTA




Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Protista pertama kali digunakan oleh Ernst Haeckel tahun 1866. Protista dapat hidup di berbagai lingkungan seperti di perairan. Banyak protista yang seperti Alga yang merupakan organisme yang dapat berfotosintesis, plankton yang hidup di laut, ada juga Protista Kinetoplastids dan Apicomplexa yang dapat menyebabkan sakit seperti Malaria dan penyakit tidur.
Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:

  1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya:Alga
  2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
  3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Sejarah Klasifikasi pada Protista

  • Pada tahun 1820 seorang Biologist Jerman Georg A. Goldfuss mengenalkan Divisio pertama dari Protista yaitu Protozoa yang merupakan organisme yang memiliki Cilia. Pada tahun 1845, kelompok ini terdiri atas hewan uniseluler seperti Foraminifera dan Amoeba.
  • Pada tahun 1860 John Hogg menyatakan bahwa Protista terdiri atas sel yang masih primitif antara hewan dan tumbuhan. Dia menjelaskan bahwa protista merupakan Kingdom ke empat di alam setelah kindom tumbuhan, hewan, dan mineral.
  • Kingdom mineral telah diubah dari taksonomi oleh Ernest Haeckel, meninggalkan tumbuhan, hewan, dan Protista sebagai kingdom yang primitif.
  • Herbert Copeland mengembangkan kembali pernyataan John Hogg dan berargument bahwa Protista merupakan awal dimulainya kehidupan. Herbert Copeland tifdak setuju dengan pernyataan Haeckel's yang enyatakan bahwa Bentuk protista yang tidak punya inti seperti bakteri. Copeland's menyatakan bahwa Eukariotiks terdiri atas Diatom, Alga hijau, dan fungi. Klasifikasi ini berdasarkan Whittaker's yang telah menjelaskan Fungi, Hewan, Tumbuhan, dan Protista sebagai empat Kingdom dalam kehidupan. Kingdom Protista kemudian dimodifikasi dan dipisahkan dari Prokariotik dan dipisahkan juga dari Monera, meninggalkan Protista sebagai microorganisme yang Eukariotik.
  • Pada abad ke 20 terdapat lima kingdom dalam kehidupan, yaitu hewan, Tubuhan, protista, Monera, dan Fungi.
Klasifikasi modern
 
Sekarang Protista merupakan organisme yang Uniselluler dan Eukariotik, merupakan sel yang mandiri, dapat pula hidup berkoloni, dan tidak emperlihatkan perbedaan jaringan. Protozoa digunakan sebagai organism yang heterotrof dan tidak berbentuk benang.

a. Protista yang menyerupai dengan hewan

 
Protista yang menyerupai hewan di kenal dengan nama Protozoa (Protos=pertama, zoon=hewan). Sebagian besar Protozoa merupakan hewan eukariotik ber sel tunggal dan makroskopis. Pada umumnya hidup berkoloni. Cara berkembangbiakknya secara aseksual yaitu pembelahan binner dan ada juga yang seksual dengan spora.
Klasifikasi Protozoa berdasarkan struktur alat gerak,dibagi dalam 4 kelas, yaitu :

  1. Rhizopoda
  2. Cilliata
  3. Flagellata
  4. Sporozoa
b. Protista yang menyerupai tumbuhan
 
Para ahli memasukkan Ganggang ke dalam protista sehingga protista memiliki cakupan yang luas meliputi organism bersel satu dan organism bersel banyak dengan bentuk sederhana.Struktur tubuh ganggang masih sulit dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Klasifikasi Ganggan berdasarkan pigen fotosintetiknya, yaitu :

  1. Chrysophyta
  2. Dinoflagellata
  3. Euglenophyta
  4. Chlorophyta
  5. Rhodophyta
  6. Phaeophyta
c. Protista menyerupai Jamur
 
Protista yang dillihat dari segi antomi maupun morfologi menyerupai jamur. Adapun klasifikasinya dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. Myxomycota
  2. Acrasiomycota
  3. Oomycota

Reproduksi

 
Protista pada umumnya bereproduksi secara seksual, namun ada juga yang bereproduksinya aseksual.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More